Bengkulu
(Informasi dan Humas) 17/09 - Saat kedatangan guru-guru memasuki kelas,
tampak terkejut para siswa yang sedang belajar. Mereka juga tak menduga akan
ada razia mendadak. Para guru meminta kejujuran dari pelajar yang membawa Handphone
(HP) di sekolah...........
Inspeksi mendadak (Sidak) ke semua kelas, Kamis (17/09) oleh para guru MTs Nurul kamal dilakukan untuk mengetahui penerapan larangan bagi siswa membawa HP ke dalam kelas.
Razia dilakukan secara serentak ke semua kelas
agar tidak ada siswa yang menghilangkan barang bukti. Hasilnya terdapat 12 buah
ponsel di kelas VII, 8 ponsel kelas VIII dan 10 ponsel di kelas IX.
Kepala Madrasah MTs Nurul kamal, Yonis Firma, S.
Ag, M. Pd. I , mengatakan, “Sidak ini harus sering dilakukan untuk menjaga-jaga
agar siswa tidak memanfaatkan HP untuk kepentingan negatif, Seperti menyimpan
file yang berkaitan dengan porno grafi. Selain itu yang paling ditakutkan
adanya seks bebas dan mengakses internet memuat konten porno. Dengan tidak
membawa HP ke dalam kelas juga agar anak-anak tidak terganggu di kelas saat
belajar.”, Kamis, 17/09/2015.
Bisa dibayangkan satu siswa bisa saja
menghabiskan seminggu Rp 25.000 untuk memberi pulsa. Kalau dibiarkan, maka sama
saja pemborosan. Ini juga kurang baik. Sehingga Sidak HP ini sangat efektif
untuk mengubah pola perilaku anak didik terhadap pemanfaatan teknologi
komunikasi seperti HP.
Penulis : Okmansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar